Rental Mobil Makassar Bantaeng 2025

Rental Mobil Makassar Bantaeng – Bantaeng adalah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang berbatasan dengan Laut Makassar, Jeneponto, Bulukumba, dan Takalar. Bantaeng juga merupakan tempat tinggal etnik Makassar tertua di Sulawesi Selatan.

Bagi Anda yang sedang mencari transportasi untuk ke Bantaeng, silakan segera hubungi kami. Berikut di bawah ini dokumentasi pribadi yang telah kami abadikan bersama para pelanggan.

Baca Juga: Rental Mobil Palopo Toraja

Layanan Favorit Rental Mobil Makassar Bantaeng

Sewa Mobil Makassar Bantaeng Booking Jauh-Jauh Hari

Layanan pertama yang kami sajikan yaitu booking jauh-jauh hari. Alasan mengapa harus dibooking maksimal dua/satu Minggu sebelumnya yaitu untuk mengantisipasi ketersediaan mobil. Oleh sebab itu, Anda sebagai calon konsumen, sebaiknya langsung hubungi kami dan lakukan DP terlebih dahulu.

Rental Mobil Makassar Bantaeng Plus Driver

Layanan ini terbilang favorit karena memang sudah banyak konsumen yang menyewa mobil di Makassar ke Bantaeng pada kami. Selain itu, dengan didampingi driver, maka akan memberikan kenyamanan dan keamanan pada Anda sebagai calon konsumen kami.

Baca Juga: Rental Mobil Rantepao Toraja

Fakta Menarik Bantaeng, Kampung Halaman Pembuat Kapal Pinisi

Bantaeng: Kabupaten di Sulawesi Selatan

Bantaeng adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Gowa dan Kabupaten Bulukumba di bagian utara, serta Laut Flores di bagian selatan.

Asal-Usul Nama Bantaeng

Sejarah Bantaeng erat kaitannya dengan komunitas Onto. Dahulu, wilayah Bantaeng adalah lautan, seperti yang diceritakan oleh salah satu keturunan Kerajaan Bantaeng, Karaeng Imran Masualle. Daratan Bantaeng hanya terbatas di beberapa daerah seperti Onto, Sinoa, Bisampole, Gantarang Keke, Mamampang, Katapang, dan Lawi-Lawi. Masing-masing wilayah ini dipimpin oleh seorang Kare. Mereka sepakat mengangkat satu orang sebagai pemimpin dengan cara bertapa di Onto untuk memohon petunjuk dari Dewata (Yang Maha Kuasa). Lokasi pertapaan tersebut kini dikenal dengan nama Balla Tujua, sebuah rumah kecil yang terbuat dari bambu sebagai atap, dinding, dan tiangnya.

Makam Raja-raja La Tenri Ruwa

Kompleks pemakaman yang terletak di Kecamatan Bantaeng ini dinamakan setelah Raja Bone ke-16, La Tenri Ruwa, yang makamnya juga berada di sana. La Tenri Ruwa adalah raja pertama dari Bone yang memeluk Islam, setelah diajak oleh Raja Gowa ke-14, Sultan Alauddin. Namun, keputusan tersebut tidak disetujui oleh Arung Puti (anggota adat) yang menyebabkan La Tenri Ruwa turun takhta dan pindah ke Bantaeng.

Di dalam kompleks pemakaman terdapat sekitar 159 makam dengan berbagai jenis, termasuk makam yang dibangun dengan teknik susun timbun tanpa batu nisan dan berukuran 3,05 – 3,6 meter. Jenis nisan yang ditemukan di sini antara lain nisan berbentuk gada, ujung tombak, dan papan. Bangunan makam di kompleks ini terbuat dari bahan alami seperti batu karang, batu padas, batu bata, dan batu kapur yang disusun menggunakan perekat tradisional.

Masjid Besar Taqwa Tompong

Masjid Besar Taqwa Tompong terletak di Jalan Bete-bete, Dusun Tompong, Kecamatan Bantaeng. Masjid ini memiliki desain atap bertingkat tiga. Bangunan utamanya terdiri dari bagian penampil dan tubuh masjid. Dinding bagian utara, selatan, dan barat terbuat dari tembok dengan ventilasi udara dan roster porselen berwarna hijau, sementara dinding bagian timur memiliki empat pilar bergaya arsitektur Eropa.